PulauKarimunjawa dan Pulau Kemujan dari udara. (Sumber Flickr oleh Tiak.) Sembilan tahun yang lalu—atau tepatnya pada akhir bulan Juli tahun 2011 silam, saya dan kedua kawan kuliah saya melancong ke Kepulauan Karimunjawa. Sembilan tahun tentu bukan waktu yang sebentar, banyak sekali detail perjalanan yang tidak dapat saya ingat. PantaiTeluk Gembira memiliki dermaga penyeberangan ke Pulau Seliu dengan jadwal 1 kali penyeberangan setiap hari pada pukul 14.00 WIB. Sedangkan kapal dari Pulau Seliu akan kembali ke Teluk Gembira pada 07.00 WIB. Tarif kapal menuju Pulau Seliu adalah Rp 10.000/orang. Kejernihan air di Pulau Penenas membuat jarak pandang menyelam di sini Menurutkaryawan ASDP, kapal tambahan tersebut adalah kapal dari Madura yaitu Kapal penyeberangan Surabaya Madura (SURAMADU) . Berhubung Jembatan Suramadu telah beroperasi maka Kapal tersebut mengangur. Sejenak saya teringat dengan rencana Guberur Kepulauan Riau lama yang berencana membuat jembatan Pulau Batam - Bintan. Adabanyak faktor yang memberikan kontribusi kepada pengembang logistik, yaitu 3 arti khusus, yaitu: A. Pengembangan total biaya analisis. B. Penerapan sistem teknologi untuk mengembangkan hubungan dengan kompleks. C. Kinerja logistik bisa membuat terangsang generasi pendapatan sebagai hasil dari kineja pelanggan. penyeberangandiharapkan berada pada tingkatan tarif moderat (rendah). f. Aksesibilitas ke terminal angkutan penyeberangan, lokasi terminal tidak terlalu jauh dari pusat bangkitan lalu lintas sehingga jarak dan waktu tempuh dari asal ke tujuan dapat dipersingkat. 2.6 Klasifikasi Angkutan Penyebrangan Sepertimenara pandang dengan jumlah anak tangga 114 yang dibuat Perancis pada tahun 1999 dan anak tangga yang dengan jumlah 279 yang dibuat Jerman pada tahun yang sama. Untuk biaya penyeberangan sesuai harga negosiasi dengan nelayan setempat atau bisa juga dengan bantuan dari polisi hutan yang bertugas (Adang) untuk meminta Surat Ijin . Skip to content Paket WisataRental MobilSewa Bus PariwisataSewa MotorKontakTravel Blog Pulau Pandang Sumatera Utara yang terletak di kepulauan paling barat Indonesia memang punya segudang pantai cantik. Beberapa diantaranya adalah pantai Salju dan pantai Putra Deli. Terapit dua lautan membuat provinsi ini punya banyak tempat main air alami. Salah satunya adalah Pulau Pandang. Mungkin belum banyak yang menyadari potensi wisata bahari di pulau ini. Di dekat Malaysia, terdapat sebuah pulau yang, jika dilihat di peta, mungkin hanya berupa sebuah titik. Namun, Anda akan terkejut saat melihat pantai elok dengan pasir yang bersih. Kalau dari Medan, pulau ini letaknya lumayan jauh. Namun, Anda bisa berangkat dari Medan untuk bisa ke sini. Sejarah Pulau Pandang Pulau Pandang dijaga langsung oleh Departemen Perhubungan Distrik Navigasi. Tempat ini terkenal sebagai surga buat para pemancing. Kekayaan baharinya luar biasa. Begitu sampai di sini, Anda akan disuguhkan oleh pemandangan terumbu karang yang terlihat jelas karena air lautnya sangat jernih. Oleh penduduk sekitar sendiri, tempat ini dijuluki sebagai surganya Kabupaten Batubara. Anda bisa membuktikan sendiri. Pasir putih berpadu dengan air jernih berwarna zamrud yang berkilauan. Bukan cuma itu, di perimeter pulau ini juga ada hutan lebat menghijau yang begitu memanjakan mata. Selain panorama indahnya, di sini juga ada batu belah, benda mistik yang sering membuat penasaran para wisatawan. Seperti namanya, batu ini memang terlihat terbelah dua. Namun, tidak seperti belahan batu pada umumnya, batu ini terbelah dengan sangat rapi, seolah dipotong dengan alat. Kabarnya, batu mistik ini bisa menelan orang. Batu ini ada di puncak bukit di bagian selatan pulau. Untuk menuju ke sana, sudah ada tangga dari beton, jadi Anda tidak perlu repot-repot hiking ke puncak bukit. Ada juga menara mercusuar yang tegak berdiri di tengah-tengah pulau. Anda bisa datang ke sini dan melihat langsung keseluruhan pulau dari atas. Berdiri di puncak mercusuar akan memberikan Anda pengalaman yang tak terlupakan. Bayangkan melihat keseluruhan laut dari sudut pandang seekor burung. Rute Menuju Pulau Pandang Secara administratif, Pulau Pandang ini ada di desa Bogak, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara. Untuk lebih simpelnya, Anda bisa gunakan jasa agen perjalanan Salsa Wisata. Kami menyediakan layananan sewa mobil Grand Fortuner Medan murah dan paket wisata yang bisa Anda manfaatkan. Semua masalah transportasi dan akomodasi bisa Anda serahkan pada kami. Dengan harga yang terjangkau, kami akan bawa Anda menikmati berbagai destinasi wisata hits di Medan yang ingin Anda kunjungi. Kami juga menyediakan paket wisata lain di berbagai kota dan provinsi di Indonesia. Jam Operasional Pulau Pandang Jam Buka Pukul Setiap hari 24 jam Fasilitas Pulau Pandang Sebagai salah satu destinasi wisata populer di Sumatera Utara, Anda tidak perlu khawatir soal fasilitasnya. Bisa dibilang, semua sarana dan prasarana yang ada di pulau ini sangat memadai. Berikut ini beberapa fasilitas yang bisa Anda manfaatkan Parkiran Toilet Dermaga Camp ground Gazebo Sewa tenda Pemandian Mercusuar Harga Tiket Masuk Pulau Pandang Sebetulnya, masuk ke Pulau Pandang itu gratis. Tidak ada tiket masuknya. Anda juga bisa datang ke sini kapan saja Anda mau. Yang agak mahal adalah transportasi menuju ke pulaunya. Karena letaknya terpencil, tentu butuh usaha untuk menjangkaunya. Berikut rincian perkiraan biaya transportasinya Retribusi Tarif Tiket masuk Gratis Tiket kapal start dari pelabuhan Tiket kapal start dari Medan Daya Tarik Pulau Pandang Tempat yang Tenang dan Terpencil Pulau ini letaknya jauh dari keramaian kota-kota besar di Sumatera Utara. Cuma ada beberapa alat transportasi saja yang biasa terlihat di sini. Benar-benar cocok untuk Anda yang ingin healing, yang ingin lari sejenak dari hiruk-pikuknya kota metropolitan. Suara yang terdengar cuma suara deburan ombak yang berpadu dengan suara kicauan burung dari hutan di sisi-sisi pulau. Anda bisa merasakan sensasi menyatu dengan alam di pulau ini. Pemandangan yang Indah Untuk Foto-foto Tidak perlu spot-spot foto kekinian untuk bisa menghasilkan foto yang instagrammable. Cukup dengan objek foto yang cantik, Anda bisa menciptakan foto yang memukau. Di sini, Anda bisa puas berfoto, karena tidak ada pembatasan area foto. Anda juga bisa menyaksikan sunset dan sunrise. Menyaksikan matahari terbit dan terbenam di tempat ini berbeda dari di pantai biasa. Soalnya, pulau ini ada di tengah laut dan juga mempunyai sebuah bukit. Lokasi pantainya merata. Anda bisa buktikan sendiri. Berenang dan Bermain Air di Pantai Air laut di sini juga bisa Anda manfaatkan untuk berenang, lho. Jangan khawatir, ombaknya tenang dan laut di bagian pinggirnya tidak dalam. Airnya juga jernih, jadi bisa terlihat jelas dasarnya. Kalau tidak bisa berenang, Anda juga bisa sekadar main air di sini. Pemandangan laut dengan terumbu karang bisa Anda nikmati di tepi pantai. Di sela-sela karang itu, bisa terlihat juga kehidupan biota laut. Snorkeling dan Diving Untuk Anda yang hobi menyelam, Anda juga bisa coba snorkeling dan diving di tempat ini. Ada beberapa spot di pulau yang bisa untuk menyelam. Anda bisa melihat lebih dekat berbagai jenis ikan warna-warni di dalam laut. Pengelola sudah menyiapkan peralatannya, jadi bisa Anda sewa. Ada panduan singkat juga, jadi bagi Anda yang pemula, bisa juga menikmati olahraga air ini. Memancing Seperti yang tadi sudah sekilas disebutkan, memancing di pulau ini memang merupakan sebuah pengalaman yang luar biasa. Anda bisa bawa peralatan memancing Anda, lalu sewa kapal untuk membawa Anda ke tengah laut. Nanti, ikan hasil tangkapan Anda itu bisa anda masak di tempat yang memang sudah dikelola oleh penduduk lokal. Bisa jadi selingan yang menarik dari makanan khas Medan kekinian. Jika Anda tertarik untuk liburan di pulau cantik ini, bisa memanfaatkan layanan paket wisata dari Salsa Wisata. Segala kebutuhan perjalanan wisata sudah disiapkan mulai dari akomodasi, transportasi, hingga tiket masuk wisata. Related PostsBagikan Artikel Ini Ke Page load link Foto Suasana penyeberangan di pelabuhan Merak. CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perhubungan Kemenhub sudah menetapkan tarif angkutan penyeberangan naik 11% yang berlaku pada 1 Oktober 2022 tarif angkutan penyeberangan pada jalur komersial ini tertuang dalam Keputusan Menteri Perhubungan RI No 184/2022 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 172/2022 Tentang Tarif Penyelenggaraan Angkutan Penyeberangan Kelas Ekonomi Lintas Antarprovinsi dan Lintas akan berlaku 3 hari setelah ditetapkan pada 28 September 2022. Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Hendro Sugiatno menjelaskan penyesuaian tarif sebesar 11% berlaku di 23 lintasan penyeberangan penyesuaian itu, berikut gambaran kenaikan ongkos yang harus dibayar penumpang hendak menyeberang dari Jawa menuju Sumatera dan Bali, melalui pelabuhan Merak-Bakauheni dan Ketapang-GilimanukKe Sumatera Lewat Merak-BakauheniTarif penumpang belum termasuk iuran wajib dana pertanggungan wajib kecelakaan penumpang dan jasa kepelabuhanan mengalami penyesuaian menjadi Rp dari Rp Atau terdapat kenaikan sebesar Rp tarif kendaraan golongan IV A kendaraan pribadi mengalami penyesuaian dari semula sebesar Rp menjadi Rp atau terdapat kenaikan sebesar Rp kata Hendro dalam keterangan, Rabu 28/9/2022.Untuk tarif lainnya seperti kendaraan golongan V B mengalami penyesuaian dari semula sebesar Rp menjadi Rp atau terdapat kenaikan sebesar Rp kendaraan golongan VI B mengalami penyesuaian dari semula sebesar Rp menjadi Rp atau terdapat kenaikan sebesar Rp Bali Lewat Ketapang-GilimanukTarif penumpang belum termasuk iuran wajib dana pertanggungan wajib kecelakaan penumpang dan jasa kepelabuhanan menjadi RP dari Rp atau terdapat kenaikan Rp untuk tarif kendaraan golongan IV A kendaraan pribadi mengalami penyesuaian dari semula Rp menjadi Rp atau terdapat kenaikan sebesar Rp tarif kendaraan lainnya seperti golongan V B mengalami penyesuaian dari semula sebesar Rp menjadi Rp atau terdapat kenaikan sebesar Rp. tarif kendaraan golongan VI B mengalami penyesuaian dari semula sebesar Rp menjadi Rp atau terdapat kenaikan sebesar Rp menjelaskan ke depan penyesuaian tarif akan dievaluasi setiap 6 bulan jika ada perubahan komponen biaya."Penyesuaian tarif angkutan penyeberangan ke depannya dapat dilakukan setelah adanya evaluasi yang dilakukan terhadap besaran tarif yang telah ditetapkan setiap 6 evaluasi ini akan diketahui perubahan biaya atau satuan unit produksi per mil karena perubahan satuan harga pada komponen biaya," kata berharap, kenaikan tarif angkutan penyeberangan operator kapal lebih meningkatkan aspek keselamatan dan keamanan pelayaran serta menjaga kualitas layanan angkutan penyeberangan. Disebutkan, penyesuaian tarif angkutan penyeberangan ini telah memperhitungkan kenaikan yang wajar dan struktur tarif yang adil bagi pengguna jasa maupun operator. [GambasVideo CNBC] dce Pulau Pandang Bagi traveler yang ada di Sumatera Utara, mungkin nama Pulau Pandang dan Pulau Salah Namo sudah tidak asing lagi. Karena kedua pulau yang berada di Selat Malaka ini sudah cukup terkenal sebagai mutiara pariwisata dari Kabupaten Batu Bara. Namun untuk mengunjungi dua pulau ini dibutuhkan biaya yang lumayan juga. Rata-rata trip ke sana menghabiskan uang minimal 350 ribu hingga 500 ribu perorang jika melalui open trip atau bisa jutaan juga jika menyewa kapal dari Pelabuhan Batu Bara. Tapi kali ini aku ingin membuat kalian iri, soalnya aku hanya menghabiskan uang Rp. saja untuk wisata di dua pulau ini. Iya, cuma Rp. Ku ulangi sekali lagi ya biar kalian makin iri, cuma Rp. untuk dua pulau, DUA PULAU. Nah, biar kalian makin iri lagi, uang segitu udah termasuk kopi dan semangkuk mie kuah serta air minum yang melimpah, Iri kan? Iri kan? Hahahaha..... So... gimana caranya aku bisa dapat harga segitu murahnya? Jawabannya, itu rahasia, Muhahahaha.... lama-lama aku kok jadi ngeselin ya? Nggak kok, sebagai cowok tampan yang baik hatinya, aku akan memberitahu kalian gimana caranya aku bisa dapat harga semurah itu. Caranya yaitu nggak berangkat dari pelabuhan besar tapi aku berangkat dari pelabuhan kecil di Desa Silau Baru, Kecamatan Silau Laut, Asahan. Dari pelabuhan ini ada beberapa kapal boat yang biasa membawa wisatawan berlibur di dua pulau itu saat hari libur dan hari-hari besar. Namun syaratnya jumlah orang yang berangkat harus cukup dan kondisi laut aman. Jika di hari keberangkatan misalnya ada angin kencang, trip bisa dibatalkan. Boat ke Pulau Pandang Pulau Pandang Pulau yang pertama ku kunjungi adalah Pulau Pandang. Pulau Pandang merupakan salah satu pulau terluar Indonesia di Selat Malaka. Pulau yang hanya memiliki luas sekitar 2 hektar ini terkenal akan keindahan alam pantai dan panorama bawah lautnya. Lokasi Pulau Pandang berada di Selat Malaka yang secara administratif termasuk ke dalam wilayah Desa Bogak, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara dan pulau ini dapat ditempuh sekitar 2-3 jam dari bibir pantai Pulau Sumatera. So... apa saja sih yang menarik dari pulau ini? Panorama bawah laut Pulau Pandang memiliki panorama bawah laut yang sangat indah dengan berbagai terumbu karang dan ikan berwarna-warni yang sangat mempesona. Bahkan airnya pun terlihat begitu jernih dengan warna biru toska yang sangat menggoda sehingga sangat asyik untuk melakukan fishing, diving maupun snorkeling di pulau ini. Di sekitar perairan pulau ini aku juga sempat melihat gerombolan ikan indosiar, ikannya benar-benar bisa terbang. Itu ikan atau burung ya? Atau ikan yang labil? Jernih banget airnya bro Landscape Pulau Pandang Selain panorama bawah lautnya yang mempesona, landscape Pulau Pandang juga sangat indah lho. Pulau kecil yang memiliki dua puncak bukit ini juga punya 3 corak dan karakteristik pantai yang berbeda. Pantai yang pertama yaitu pantai di sisi timur pulau yang menghadap ke Malaysia, pantainya berpasir putih lembut dengan beberapa bebatuan granit berbagai ukuran yang menghiasi tepian pantainya. Pemandangan di pantai ini sangat eksotis. Pantainya asyik Pantai yang kedua yaitu yang berada di sisi utara dan selatan pulau, pantai ini didominasi bebatuan berbagai ukuran dan selalu diterpa ombak sehingga terlihat dramatis. deburan ombak di antara bebatuan Pantai yang ketiga berada di sisi barat pulau yang menghadap ke Pulau Sumatera, nah di sini pantainya juga berpasir putih dan pantainya membentuk teluk dan terdapat bebatuan di lepas pantainya yang seolah membentuk pagar sehingga perairannya sangat tenang dan cocok untuk berenang. Puas melihat pantainya yang berbeda-beda, aku kemudian melihat sisi unik pulau ini. Ada sisi uniknya? Ada dong. Pulau ini memiliki batu belah. Tau cerita tentang batu belah kan? Batu yang konon bisa menelan orang dan bentuknya terbelah rapi. Batu belah Pulau Pandang ini berada tepat di puncak bukit sisi selatan pulau. Untuk mencapainya sudah ada tangga dari semen, sehingga cukup trekking sebentar saja, sudah terlihat deh batu belahnya. Batu belah ini sangat amat unik lho karena posisinya berada tepat di puncak bukit. Sehingga aku pun berpikir bagaimana caranya batu yang begitu besar bisa nongkrong di puncak bukit begini? Sungguh sebuah misteri. Bentuk batunya juga sangat menarik, batunya benar-benar terlihat seperti terbelah dua dengan potongan yang rapi, seolah-olah seseorang membelah batu tersebut menggunakan pedang. Mungkin dulu Zoro dari dunia One Piece nyasar ke sini ya? Hm... Bisa jadi. Di celah batunya yang terbelah ini juga terdapat beberapa bekas sesajen, membuat suasananya menjadi semakin misterius. Apalagi posisi batunya juga berada tepat di bawah sebuah pohon mangga besar. Misterius. Batu Belah Menara mercusuar Puas bermisteri di batu belah, aku pun turun dari puncak bukit tersebut. Rencana selanjutnya adalah melihat landscape pulau dari atas menara mercusuar. Jadi pulau ini juga punya menara mercusuar lho. Karena aku duluan turun, aku pun menunggu rombonganku sambil menikmati pantainya yang berpasir lembut. Eh.. ternyata aku malah ditinggal karena mereka pikir aku udah duluan ke menara mercusuar. Akhirnya setengah berlari, aku pun bergegas mendaki bukit Pulau Pandang ini untuk mencapai menara mercusuarnya. Hanya saja bukit yang satu ini lebih tinggi, lebih curam, lebih licin dan tidak ada tangga. Tapi karena buru-buru akibat ditinggal, medan seekstrim itu aku libas cuma dalam 3 menit, padahal normalnya butuh waktu 15 menit sih. Menara yang berwarna putih ini diresmikan pada tanggal 17 september 2012 dan memiliki 5 tingkat dengan total ketinggiannya mencapai 20 meter. Tapi tangganya nggak punya pegangan, jadi harus hati-hati. Ini menaranya Pemandangan dari atas menara ini sungguh subhanallah banget. Cantik dan sangat mempesona. Gila deh keren pemandangannya. Jadi dari atas sini terlihat hijaunya pepohonan tropis di pulau ini yang berpadu dengan putihnya pasir dan hitamnya bebatuan berbagai ukuran yang memenuhi pantainya. Lalu yang cantiknya lagi adalah gradasi warna air laut di perairan Pulau Pandang yang berwarna biru toska hingga ke biru laut. Keren deh, jempol buat alam Indonesia. Wonderful Indonesia. Wonderful Sumatera Utara. Wonderful Indonesia Wonderful Sumatera Utara Oh ya, pas turun dari bukit menara mercusuar ini, aku juga berhasil menggandeng tangan seorang cewek manis. Awalnya dia hampir jatuh karena curamnya bukit ini. Aku pun dengan gantle kemudian menggandeng tangannya untuk menjaga dia selamat sampai di bawah. Cie...cie... dan begitu sampai di bawah, setelah dia mengucapkan terima kasih, dia pun pergi bareng cowoknya yang sudah menunggu di tepi pantai. Krik...krik... tunasku patah sebelum berkembang. Cukup segini aja deh cerita tentang Pulau Pandangnya, ntar kalian makin iri. Eh... tapi ntar kalian bakal makin iri kok, karena ntar aku juga bakal mosting cerita tentang Pulau Salah Namo yang kudatangi setelah dari pulau ini. tungguin ya. To be continued... Silahkan iri, hahahaha... Jakarta ANTARA - Tarif angkutan penyeberangan telah mencapai posisi akhir dan diperkirakan naik sekitar 11 persen, namun besaran nominalnya masih belum ditentukan. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat mengakui pihaknya belum menentukan besaran nominal tarif karena masih harus mendapat persetujuan dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia. “Penyesuaian tarif rata-rata untuk 20 lintasan mengalami kenaikan sekitar 10,92 persen. Secara umum persentase kenaikan di lintas Ketapang-Gilimanuk misalnya sebesar 14,61 persen tetapi ada variasi untuk penumpang dan barang. Sementara di Merak-Bakauheni sebesar 10,47 persen,” katanya. Budi mengatakan kenaikan tarif ini dilakukan karena sudah tiga tahun terakhir ini tidak ada penyesuaian tarif. Baca juga Pengamat nilai kenaikan tarif penyeberangan idealnya bertahap Sehingga, dia berharap, akan meningkatkan pelayanan keselamatan yang diberikan baik oleh PT. ASDP Indonesia Ferry Persero sebagai pengelola dermaga maupun oleh operator dalam rangka penyelenggaraan pelayanan di kapal agar memenuhi Standar Pelayanan Minimal SPM yang telah ditetapkan. Dirjen Budi menjelaskan bahwa sesuai Surat Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Persero Nomor tanggal 20 Agustus 2019 perihal Usulan Penyesuaian Tarif Pas Masuk dan Tarif Jasa Pemeliharaan Dermaga pada Lingkungan Pelabuhan Indonesia Ferry Persero, terdapat 10 Cabang 16 Lokasi Pelabuhan Penyeberangan yang diusulkan untuk penyesuaian tarif. Salah satunya pada Cabang Gilimanuk Pelabuhan Penyeberangan Ketapang dan Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk. Sementara itu, Ketua Pengurus Harian Tulus Abadi Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia menilai kenaikan tersebut wajar. Baca juga YLKI minta tarif feri selaraskan hak konsumen dan kelangsungan usaha “Kenaikan tarif yang saat ini sedang diperhitungkan saya rasa akan cukup untuk konsumen. Hanya saja menjadi tugas bagi pemerintah dan penyedia jasa untuk meningkatkan derajat pelayanan dengan tingkat peradaban yang ada, dan setelah itu tentunya kita akan monitor terus,” katanya. Tulus pun mengungkapkan bahwa transportasi sangat mendukung perekonomian nasional. Dapat mewujudkan Visi Presiden Joko Widodo untuk bisa menghubungkan Pulau Sumatera, Jawa, Bali, sampai Nusa Tenggara dengan jalan tol. Maka industri ankgutan penyeberagan harus diperbaiki infrastrukturnya dan juga iklim usaha yang kondusif salah satunya adalah tarif yang memadai. Sementara itu, Direktur Transportasi Sungai,Danau,dan Penyeberangan Chandra Irawan yang juga hadir mendampingi Dirjen Budi dalam kesempatan tersebut menyatakan bahwa penyesuaian tarif ini sudah mempertimbangkan tiga hal yakni keberlangsungan iklim usaha angkutan penyeberangan, daya beli masyarakat, dan dampak terhadap harga-harga bahan kebutuhan pokok. “Prosedur penyesuaian tarif ini telah melalui proses pembahasan yang melibatkan regulator, operator, YLKI, dan asosiasi terkait. Selain itu kami juga mengoordinasikan masukan tersebut dengan Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi,” tambah Chandra. Dalam keterangannya lebih lanjut Dirjen Budi juga menyatakan pada 1 Mei 2020 mendatang pihaknya akan memperketat penerapan regulasi dan tidak mengizinkan ada lagi kendaraan ODOL yang masuk ke kapal penyeberangan. Dimensi kendaraan yang tidak sesuai dengan regulasi akan Juwita Trisna RahayuEditor Budi Suyanto COPYRIGHT © ANTARA 2020

biaya penyeberangan ke pulau pandang